Berapa harga bore pile standar? Bore pile adalah teknik yang dikerjakan oleh pekerja konstruksi untuk membuat pondasi. Setiap pengeboran memiliki harga yang berbeda-beda. Contohnya adalah harga bor pile manual yang terbilang lebih murah.
Secara umum, pengeboran bore pile dilakukan dengan menggunakan melubangi tanah sesuai dengan diameter dan kedalaman dalam perencanaan awal. Selanjutnya, dipasangkan besi dan beton ke lubang tersebut.
Harga Pekerjaan Bore Pile

Kelebihan dari menggunakan bore pile adalah dapat digunakan untuk semua jenis tanah baik itu yang memiliki struktur kuat atau yang tanah berair (lempung). Jadi, penggunaan ini sangat praktis bagi banyak proyek. Namun, sebelum memesannya ketahui dulu harga bor pilenya. Pastikan sebelum memilih dan menentukan memilih jasa kontraktor bore pile dan strauss pile sesuai standar pastikan tau harga dasarnya.
Secara umum, informasi harga bor pile manual dan mesin adalah sebagai berikut:
Diameter (cm) | Harga bor pile per m | Kedalaman (m) |
Harga bore pile diameter 30 cm | Rp 145.000 | Rata-rata 10 meter |
Harga bore pile diameter 40 cm | Rp 180.000 | Rata-rata 10 meter |
Harga bore pile diameter 50 cm | Rp 220.000 | Rata-rata 10 meter |
Harga bore pile diameter 60 cm | Rp 260.000 | Rata-rata 10 meter |
Harga bore pile diameter 80 cm | Rp 340.000 | Rata-rata 10 meter |
Dari tabel harga bor pile manual dan mesin ini, masih belum dikatakan sebagai harga pasti. Harga tersebut sudah termasuk pembersihan, pengecoran, dan pengeboran. Namun, harga ini belum termasuk dari material atau mesin.
Selanjutnya untuk ongkos tenaga kerja juga dibebankan kepada pihak yang memiliki proyek tersebut. Sedangkan untuk biaya Mob jika menggunakan mini crane juga merupakan tanggung jawab dari pemberi kerja.
Faktor Penyebab Perbedaan Harga
Harga bor pile manual dan otomatis di atas dapat berubah sewaktu-waktu karena disesuaikan dengan kondisi proyeknya. Adapun yang mempengaruhi perbedaan bore pile dan strauss pile tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diameter Lubang Bor
Diameter lubang bor bisa bervariasi jika menggunakan teknik bore pile. Itulah yang menyebabkan setiap diameternya memiliki harga yang berbeda-beda.
2. Kondisi Tanah
Setiap proyek tempat direncanakan pembangunan memiliki kondisi tanah yang berbeda. Hal ini perlu dilakukan tes terlebih dahulu menggunakan alat sondir test. Dengan mengetahui kondisi tanahnya, Anda bisa menentukan berapa kedalaman pengeboran yang diperlukan.
Kedalam inilah yang akhirnya mempengaruhi konstruksi bangunan dan juga harga dari bore pile.
3. Jarak
Jarak tempuh antara workshop dan lokasi proyek juga mempengaruhi besarnya harga yang diberikan oleh pemilik proyek. Semakin jauh jarak ke lokasi proyek, maka semakin banyak biaya yang harus dikeluarkan.
4. Volume
Yang dimaksud dengan volume pada pengerjaan bore pile adalah banyaknya akumulasi pekerjaan yang dilakukan pekerja untuk satuan per meter Hal tersebut berkenaan dengan banyaknya titik lubang yang dibuat, besar diameter, dan kedalaman.
Jika lebih banyak volume kerjanya, otomatis biaya yang ditanggung juga harus lebih besar. Hal ini berbeda jika menggunakan bore pile dengan kebutuhan minimum order tentu harganya bisa sesuai dengan daftar.
Baca juga : Aplikasi Autocad Software Pilihan Desainer Arsitek
5. Tingkat Kesulitan
Perbedaan harga juga dapat dilihat dari tingkat kesulitan pekerjaan. Setiap tempat memiliki berbagai faktor risikonya sehingga dibutuhkan tim yang solid untuk membangun gedung secara lebih efektif dan efisien.
Namun, semakin adanya masalah dan kesulitan yang dihadapi, maka perlu perencanaan baru atau kreativitas ahli yang membutuhkan biaya lebih tinggi.
Penutup
Demikian penjelasan mengenai harga bor pile manual atau yang menggunakan mesin dan apa saja yang mempengaruhi perbedaan harga tersebut. Buatlah rencana awal dan siapkan modal dengan baik sebelum memesan jasa bore pile.